Article
Euforia Saham, Sampai Kapan?
18 Jan 2021

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan euphoria karena mulainya program vaksinasi dan derasnya arus masuk modal asing seminggu terakhir sebesar Rp. 5.17 triliun sehingga IHSG ditutup di 6,373.41 naik 1.85% WoW (Week on Week) dan sudah naik 6.60% YTD (Year to Date), jauh melampaui rata-rata return bulan Januari selama 20 tahun terakhir yang besarnya 1.48% MoM (Month on Month) dan rata-rata bulan Desember selama 20 tahun terakhir sebesar 4.54% MoM. Jadi kenaikan IHSG saat ini menunjukkan euforia akibat investor domestik yang tidak terlalu melihat valuasi namun lebih kearah spekulasi mengandalkan influencer saham ataupun para bandar.


Namun melihat potensi masih masuknya investor domestik yang baru  ke pasar saham akibat maraknya penyebaran informasi via medsos dan dukungan Teknologi Informasi yang memudahkan pembukaan rekening, kami melihat euforia ini masih bisa berlanjut beberapa minggu ke depan. 


Investor yang bertipe agresif dan dananya siap mengendap lama jika terjadi penurunan harga saham, masih bisa memanfaatkan momentum euforia ini dalam jangka pendek hingga beberapa minggu ke depan sambil melihat situasi.


Seperti tampak pada peraga di bawah ini, trend IHSG masih naik namun ada kemungkinan minggu ini turun menuju support baru beberapa hari kemudian bisa memantul Kembali. Saat koreksi merupakan momen yang tepat untuk investasi secara bertahap.


 



Salah satu peluang yang ada adalah  investasi di reksa dana indeks saham untuk meniru arah pergerakan pasar saham. Investamart  menyediakan secara lengkap  pilihan reksa dana indeks yang mengacu berbagai indeks yang ada di pasar agar bisa menjawab kebutuhan preferensi nasabah yang berbeda-beda. Grafik kinerja reksa dana indeks saham bisa dilihat di peraga di bawah ini untuk periode 3 bulan terakhir. Tampak bahwa Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund menjadi yang pertama dengan return 26.87% selama 3 bulan terakahir, disusul BNI-AM Indeks IDX30 +24.13?n Principa Index IDX30 +23.86%.


 



 



Dana kelolaan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund per Desember 2020 sebesar Rp. 676.4 miliar tumbuh 39.8% dibanding tahun lalu sedangkan secara Unit Penyertaan (UP) tumbuh lebih fantastis lagi sebesar 55.0% YoY. Ini menunjukkan kepercayaan dari investor baru maupun lama terhadap produk ini. Isi portfolionya juga saham-saham berkapitalisasi besar yang relative likuid dan baik secara fundamental seperti Telkom Indonesia, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Astra International dan Bank BNI.


 

Back