Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik naik sehingga melampaui angka psikologis 6,000 dengan ditutup di 6,151.73 per tanggal 5 Feb 2021 atau +4.94% WoW (Week on Week), sedangkan return bulanannya +0.23%MoM (Month on Month). Kebangkitan IHSG cukup membuat investor bergairah dan lebih percaya diri seiring dengan net buy investor asing Rp. 897.6 miliar di pasar regular dan negosiasi.

Adapun Indeks LQ45 bertengger di 953.58 atau +4.56% WoW namun secara MoM kinerjanya masih  -0.81%. Kenaikan bursa berimbas juga ke Infovesta Equity Fund Index yang membaik  +3.97% WoW tetapi masih rugi -1.80% MoM agak jauh dibandingkan kinerja IHSG.

Pada Weekly Recommendation minggu lalu kami menyarankan investor menunggu support level pertama di 5,667. Ternyata angka ini tidak tersentuh karena titik terendah IHSG minggu lalu berada di 5,735 atau selisih 68 poin. Memang bila kita memprediksi support atau resistance level maka tidak bisa bicara 1 angka pasti namun sebaiknya diartikan sebagai kisaran sekitar angka tersebut. Walaupun begitu selisih 68 poin bisa dikategorikan agak jauh deviasinya. Berdasar Analisa Teknikal,  investor bisa beraksi melakukan transaksi pembelian bila terjadi pembalikan arah dari turun menjadi naik disertai volume transaksi yang menebal. Namun perlu diperhatikan bisa saja terjadi signal salah yaitu bila pasar kembali turun. Oleh sebab itu perlu filter sebelum beraksi dengan cara menunggu 2 hari bursa setelah kenaikan pertama sebelum membeli. Nah, patokan filter 2 hari bursa pun bisa berbeda-beda tergantung profil resiko investor namun melihat volatilitas bursa Indonesia yang cukup besar konsekuensi bila menunggu terlalu lama menurut pendapat penulis, kita akan ketinggalan momentum.

Pada kasus IHSG minggu lalu, kenaikannya tidak disertai dengan kenaikan volume transaksi artinya kekuatan kenaikan tersebut tidak terlalu meyakinkan. Pola yang bisa diamati adalah pola descending triangle dengan kecenderungan IHSG berpotensi mengalami penurunan menuju garis support yang horizontal di 5,853. Bila support ini tertembus ke bawah maka support berikutnya adalah 5,427. Bagi investor yang bisa sabar menunggu, maka sebaiknya mulai masuk bertahap pada kisaran support pertama karena kemungkinan besar support ke dua agak susah terelasir mengingat pasar yang sudah terkoreksi di bulan Januari.

Reksa Dana Saham yang bisa disasar sebagai investasi jangka menengah tersaji di bawah ini berdasar kinerja periode 1 tahun terakhir dan scoring terbaik dari infovesta.

Investor bisa memilih salah satu dari 5 pilihan reksa dana yang tercantum di tabel di atas. Namun bila dana kelolaan dipertimbangkan maka kita bisa menghilangkan Danareksa Mawar Fokus 10 dan menyisakan 4 pilihan tersisa.