Minggu lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di 6,258.75 naik tipis 0.27% WoW (Week on Week) setelah mengalami penurunan beberapa hari menjelang akhir minggu sedangkan kinerja setahun terakhir +11.01% YoY (Year on Year) adapun Indeks LQ45 turun tipis 0.36% WoW dan kinerja setahun terakhir +2.36% YoY. Kenaikan tipis IHSG terjadi ditengah aksi jual investor asing sebesar Rp. 956.86 miliar di pasar regular dan negosiasi.
Mulai positifnya kinerja setahun terakhir akibat jatuhnya pasar saham setahun lalu setelah pengumuman pasien pertama oleh Presiden memicu panik jual. Dengan mulainya vaksinasi lansia yang disambut sangat antusias dilanjutkan ke grup professional yang berhubungan dengan pelayanan pendidikan dan masyarakat umum menimbulkan optimisme membaiknya kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat.
Bagi investor yang berhaluan jangka menengah – panjang, bisa mulai menambah portofolionya di reksa dana saham secara bertahap dan disiplin dalam jangka waktu tertentu misalnya setiap awal bulan.
Ada fenomena menarik dari kinerja reksa dana saham yang dijual via PT Investamart yang mana fenomena ini juga berlaku untuk reksa dana saham lainnya di pasar. Fenomena yang dimaksud adalah terdispersinya secara lebar alias returnnya variatif ada yang tinggi sekali namun ada yang masih negative cukup besar terutama untuk periode pengamatan 1 tahun terakhir.
Kinerja dari reksa dana saham yang dijual PT Investamart periode 1 tahun terakhir digambarkan di grafik di bawah ini. Terlihat juara pertama menorehkan return 41.89% YoY diraih Sucorinvest Sharia Equity Fund namun masih ada yang terseok-seok dengan return -13.04% YoY. Dari 25 reksa dana saham yang dijual via PT Investamart ada 10 reksa dana saham yang masih minus dan 15 reksa dana saham sudah positif.
Peringkat kedua tertinggi dicapai Manulife Saham Andalan +27.11% agak jauh dibandingkan rangking pertama, namun tampaknya angka ini lebih wajar karena tidak terpaut jauh dengan rangking ke tiga dan keempat, berturut-turut Sucorinvest Equity Fund +20.71% YoY dan Danareksa Mawar Fokus 10 +20.59% YoY disusul Sucorinvest Maxi Fund +14.82% YoY. Kelima reksa dana saham di atas semuanya mengalahkan IHSG yang naik 11.01% YoY dan bisa dipilih sebagai portfolio jangka menengah – panjang karena selain bisa mengalahkan IHSG, scoring dari infovesta juga baik dengan scoring terendah bintang 4 untuk periode 1 tahun terakhir.
Sebagai tambahan informasi, kinerja kelima reksa di atas sangat bagus jika dibandingkan 5 reksa dana saham dengan dana kelolaan terbesar di industri yang return setahunnya hanya single digit, jauh dibawah IHSG.