Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) minggu lalu ditutup di 6,011.46 turun 1.82% WoW (Week on Week) sedangkan kinerja sebulan jatuh cukup dalam -5.16% MoM (Month on Month) dan setahun terakhir +34.60% YoY (Year on Year) adapun Indeks LQ45 merosot lebih dalam lagi -2.47% WoW kinerja MoM -6.81% serta kinerja setahun terakhir +32.96% YoY. Penurunan IHSG terjadi ditengah aksi jual investor asing sebesar Rp. 989.52 miliar di pasar regular sepanjang minggu lalu.
Ditengah penurunan IHSG dan hengkang nya investor asing, ada baiknya investor reksa dana mendiversifikasikan sebagian assetnya ke jenis pendapatan tetap yang walaupun juga ikut terkena imbas tetapi relatif lebih kecil dan masih ada reksa dana pendapatan tetap yang memberikan imbal hasil positif dan stabil.
Untuk mengetahui trend dan strategi terkini dari para Manajer Investasi, kita melihat kinerja jangka pendek YTD (Year to Date) hingga 4 April 2021. Dari grafik di bawah ini ternyata dari 18 reksa dana jenis pendapatan tetap yang dijual via PT Investamart hanya Danamas Stabil yang membukukan kinerja positif +1.57% YTD. Dengan scoring periode 6 bulan dan 1 tahun terakhir Bintang 4 serta scoring 3 tahun terakhir Bintang 4+, reksa dana ini layak sekali dipilih untuk menjadi penyeimbang reksa dana saham yang sangat volatile akhir-akhir ini.
Alternatif reksa dana yang bisa dipilih adalah Maybank Dana Pasti 2 mengingat scoring 6 bulan yang masih Bintang 4- dan dana kelolaan yang tidak terlalu mini, yaitu Rp. 62.1 miliar.
Ditinjau dari Peta Risk-Return periode 1 bulan terakhir untuk menengok momentum aktual, ternyata lagi-lagi Danamas Pasti menjadi pilihan bijak karena berada di kuadran Low Risk – High Return relative terhadap Infovesta Fixed Income Fund Index yang kita letakkan pada sumbu (0,0). Demikian juga Maybank Dana Pasti 2 berada di kuadran Low Risk – High Return walaupun kinerja nya masih kalah dibanding Danamas Stabil.